Masa kehamilan merupakan salah satu fase terpenting yang harus diperhatikan. Selain nutrisi, konsumsi gula pada masa kehamilan juga perlu dikontrol dengan baik untuk mencegah risiko diabetes gestasional dan komplikasi kehamilan lainnya. Di tengah meningkatnya kesadaran akan bahaya konsumsi gula berlebih, banyak ibu hamil mulai mencari alternatif pemanis yang lebih aman dan alami. Salah satu pilihan yang sering menjadi pertimbangan adalah stevia, pemanis alami yang berasal dari daun tanaman Stevia rebaudiana. Namun, seberapa amankah sebenarnya mengonsumsi stevia selama periode kehamilan? Yuk simak artikel berikut ini hingga akhir.
Dari Mana Rasa Manis Stevia?
Stevia memiliki keunikan yang membuatnya menjadi alternatif pemanis yang menarik untuk ibu hamil. Rasa manis dari stevia berasal dari senyawa alami yang disebut glikosida steviol, yang mampu memberikan tingkat kemanisan 100 hingga 300 kali lebih tinggi dibandingkan gula biasa. Yang membuat stevia semakin istimewa adalah sifatnya yang berbeda dari pemanis buatan lainnya, karena tingkat kemanisannya murni berasal dari proses alami. Lebih menguntungkan lagi, meski memiliki rasa yang sangat manis, stevia praktis tidak mengandung kalori dan memiliki kandungan karbohidrat yang sangat rendah. Hal ini menjadikan stevia pilihan yang baik bagi ibu hamil yang perlu mengontrol kadar gula darah mereka, karena efeknya yang minimal terhadap glukosa dalam darah.
Apakah Stevia Aman Dikonsumsi Ibu Hamil?
Pertanyaan tentang keamanan stevia untuk ibu hamil memang sering muncul, terutama terkait dengan statusnya sebagai pemanis “alami”. Menariknya, menurut perwakilan Amerika Serikat (Food and Drug Administration/FDA) yang dilansir dari Huffington Post, istilah “alami” sebenarnya tidak memiliki definisi yang ketat dalam dunia pangan, bahkan FDA sendiri belum memiliki regulasi khusus untuk istilah tersebut.
Marion Nestle, Profesor Nutrisi dan Studi Makanan dari New York University, memberikan perspektif menarik tentang hal ini. Beliau menjelaskan bahwa meskipun stevia berasal dari sumber alami (tanaman stevia rebaudiana), proses pengolahannya tetap melibatkan tahapan laboratorium dengan menggunakan etanol. Sebagai perbandingan, hal ini mirip dengan sirup jagung tinggi fruktosa yang juga berasal dari sumber alami yaitu jagung, namun tetap melalui proses pengolahan.
Namun, kabar baiknya adalah stevia dalam bentuk murni telah terbukti aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Berdasarkan laporan Medical News Today, konsumsi stevia murni dalam dosis yang wajar tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi ibu hamil. Bahkan, penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa stevia tidak memberikan dampak negatif terhadap kehamilan maupun kesuburan.
Yang perlu diwaspadai adalah produk stevia yang tidak murni. Beberapa produk di pasaran mungkin mengandung campuran bahan tambahan, termasuk pemanis buatan seperti sakarin yang perlu dihindari selama kehamilan. Oleh karena itu, ibu hamil perlu lebih teliti dalam membaca komposisi produk stevia yang akan dikonsumsi untuk memastikan keamanannya.
Pemanis Buatan yang Berbahaya bagi Kehamilan
Sakarin
Sakarin adalah salah satu pemanis buatan yang harus dihindari selama masa kehamilan. Zat ini dapat menembus plasenta dan tetap berada dalam jaringan janin, yang berpotensi membahayakan perkembangan bayi. Penelitian menunjukkan bahwa sakarin yang dikonsumsi selama kehamilan bisa tertinggal dalam tubuh janin lebih lama dibandingkan dalam tubuh ibu, karena sistem pembuangan janin yang belum berkembang sempurna. FDA sendiri telah memberikan peringatan khusus tentang penggunaan sakarin selama kehamilan karena risiko-risiko tersebut.
Siklamat
Siklamat merupakan pemanis buatan lain yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil. Di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, penggunaan siklamat bahkan telah dilarang sejak tahun 1969 karena kekhawatiran akan efek sampingnya. Konsumsi siklamat selama kehamilan dikhawatirkan dapat meningkatkan risiko kelainan janin dan gangguan kesehatan lainnya. Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa siklamat memiliki potensi karsinogenik (pemicu kanker) dan dapat mempengaruhi perkembangan janin secara negatif.
Kedua pemanis buatan ini sering ditemukan sebagai campuran dalam produk-produk pemanis rendah kalori, termasuk beberapa produk stevia yang tidak murni. Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk selalu memeriksa label komposisi dengan teliti sebelum mengonsumsi produk pemanis apapun.
Baca juga: Bahaya Stevia! 7 Efek Samping yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Mengkonsumsinya
Itulah artikel kita hari ini mengenai Apakah Stevia Aman Dikonsumsi Ibu Hamil? Ini Fakta Ilmiahnya. Untuk menjaga kehamilan tetap sehat, Bumil juga perlu rutin berolahraga, cukup istirahat, banyak minum air putih, hindari stres, dan rutin memeriksakan kondisi kehamilan. Dengan memahami fakta-fakta ilmiah di atas, diharapkan Bumil dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam memilih pemanis yang aman selama masa kehamilan.
Apabila Anda ingin mencoba produk stevia murni 100% tanpa tambahan bahan kimia apapun, Anda bisa mencoba Steva, yaitu pemanis alami stevia murni yang bebas dari bahan kimia tambahan. Selalu ingat untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum menambahkan suplemen atau pemanis apapun ke dalam diet kehamilan Anda. Selamat menjalani masa kehamilan yang sehat dan bahagia!